Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie



Pertemuan ke-7 Kali membahas tentang Penerbit indie. Narasumber kali ini Bapak Raimundus Brian Prasetyawan S.Pd seorang guru SD, blogger. Lahir di Jakarta, 30 Juni 1992 . Kini tinggal di Bekasi. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya www.prasetyawan  dibuat tahun 2009  dalam buku berjudul "Majors For The Future".Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juda yang dimuat di halaman Kompas, Kedaulatan Rakyat, Wartawan Kota, Media Indonesia dan Majalah Hidup. Selain menulis di media cetak, tulisannya juga tertuang dalam berbagai media online dan karya buku sebagai berikut:

Blog:

Blogpersonal (Blog Utama) :www Proasetyawan. Com

Blog Buku: www.bukubrian blogspot,com

Blog Tutorial  Blogspot:, www.tamabelajar blog. blogspot. com

Blog Pembelajaran SD. www.bahastematiksd.blogspot com

Kompasiana:www.Kompasiana.com./brianprasetyawan

Gurusiana:brianprasetyawan.gurusiana.id

Guraru:guraru.org/guru-berbagi/author/brianprasetyawan/

Gulisiana:http://gulisiana.id/penulis/raimundus_brian_prasetyawan.htm/

Buku Solo:

Blog untuk Guru Era 4.0 (Januari 2020) 

Aksi Literasi Guru Masa Kini (Mei 2020) 

Menerjang tantangan Menulis Setiap Hari (Juni 2020)

Penulis-penulis hebat seperti Virginia, Woof, Erza pound, Dee Lestari mengawali karyanya di penulis indie. Penerbit  indie sesuai namanya yaitu untuk menerbitkan naskah di penerbit ini tidak perlu diseleksi. Semudah itukah? Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media, Andi dan lain-lain. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa, diterima oleh penerbit mayor dan ketika naskah diterima proses penerbitannya sangat lama. Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab tantangan tersebut.Bagi penulis pemula penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Karena naskah pasti  diterbitkan, proses penerbitan mudah dan cepat.Penulis harus mengeluarkan biaya untuk mendapatkan fasilitas pra cetak penerbitan yang memuaskan. Salah satu penerbit indie yaitu Penerbit Gemala menawarkan biaya penerbitan buku ber ISBN sebesar Rp 300,000.Penerbit Gemala sudah terdaftar di IKAPI dengan nama KieraPublishing.Karena Penerbit Gemala anak perusahaan KieraPublishing. Setiap penerbit memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda- beda. 




 Fasilitas yang ditawarkan Penerbit Gemala

Ketentuan khusus dari Penerbit Gemala

*PDF master bisa diminta, tapi akan ada watermarknya. Sehingga jika ingin cetak ulang, harus di Penerbit Gemala. 

*Jika cetak ulang.Minimal 10 buku. 

*jangan memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Minimal prosesnya 1 bulan. Sejak biaya penerbitan ditransfer. 

*Maksimal 130 halaman A5. Lebih dari itu ada biaya tambahan pernah halaman. 

*Sertakan dalam naskah. 

*Cover ( judul buku dan penulis saja). 

*Kata pengantar

*Daftar isi ( tanpa nomor halaman) 

*Profil penulis

*Sinopsis

Untuk editing penerbit tidak mengecek secara detail. Penulis yang memastikan sendiri apakah sudah tidak ada kesalahan penulisan. 

Tips mengedit naskah

*Penulisan kata jangan disingkat (yg, tdk, blm) . 

*Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik. 

*Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan. 

*Setiap bab harus selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya



Contoh buku ke 24-26 yang terbit lewat Pak Brian. 

Menerbitkan buku semudah belanja online. Kita order => tranfer pembayaran=> tunggu 1 bulan => buku terbit dan dikirim ke penulis.

Terima kasih Pak Brian! 

Farida Komariah, S. Pd

Lombok Barat

Pertemuan tanggal: 19 April 2020

Resume                      : ke-7

Gelombang               :18

Tema                           : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Narasumber              :Raimundus Brian prasetyawan, S. Pd



Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN PERNAH MERENDAHKAN PROFESI GURU

Pembiasan yang Positif

Teknik Memasarkan Buku