Belajar Tehnik Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Resume : Ke-15
Gelombang : 18
Tema : Proofreading Sebelum Terbitkan Tulisan
Narasumber : Susanto, S. Pd
Farida komariah, S. Pd
Lombok Barat
Di tengah era informasi sekarang ini, dunia tulis menulis telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan.Komunikasi dalam bentuk tulis jauh lebih efektif, efisien dan akurat.Dengan menulis, orang akan bisa mengekspresikan apa yang dilihat, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulis.
Pelatihan Belajar Menulis gelombang 18 dengan tema" Proofreading Sebelum Tertibkan Tulisan " Dengan narasumber Bapak Susanto, S. Pd didampingi Ibu Rita Wati.
Pak Susanto mengajar di SD Negeri Mardiharjo. Kab.Musi Rawa, Sumatera Selatan. Beliau alumni gelombang ke-15 belajar menulis.
Dengan berpegang pada filosofi ilmu padi
beliau menyatakan bukan seorang editor profesional. Namun beberapa teman di grup menulis Om Jay ini memberi kesempatan untuk membaca naskah-naskah mereka lalu diminta untuk mengedit tulisan beliau.
Beberapa buku yang diedit oleh pak Susanto
Menurut Pak Susanto atau biasa disapa Pak D Susanto Proofreading merupakan aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan.Kegiatan proofreading dilakukan setelah selesai menulis. Proofreading hanya berfokus pada kesalahan kecil seperti meletakkan tanda baca koma, titik dan lain-lain. Sedangkan mengedit dapat melibatkan perubahan besar pada konten, stuktur, dan bahasa.
Ada tulisan yang sudah bagus, uraian sesuai tema, stuktur dan bahasanya bagus, kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang , yang perlu diperbaiki letak tanda baca . Namun pada tulisan yang masih kacau strukturnya, misalnya kalimat berupa kalimat majemuk yang terdiri dari banyak kalimat tunggal, maka harus dilakukan proofreading.
Menurut "Penerbitdeepublish" Ada beberapa langkah dalam melakukan pengeditan atau proofreading.
1. Pengeditan Konten
Merevisi draf awal teks, membuat perubahan signifikan pada konten, memindahkan, menambahkan , atau menghapus seluruh bagian.
2.Pengeditan Baris
Merevisi penggunaan bahasa untuk mengomunikasikan cerita, ide, atau argumen seefektif mungkin. Melibatkan perubahan kata, frasa, kalimat serta penyusunan ulang paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
3.Menyalin Pengeditan
Memoles kalimat individual untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Salinan dari editor tidak mengubah konten teks, tetapi jika kalimat atau paragraf ambigu atau canggung, editor dan penulis dapat bekerjasama untuk memperbaiki.
4. Proofreading
Proofreading fokus memperbaiki tanda baca , ejaan ,pemenggalan kata yang sesuai dengan KBBI. Perbaikan konsistensi nama dan ketentuan, serta judul buku dan penomorannya.
Proofreader akan bertindak sebagai pembaca dan menilai apakah karya tulis bisa dimengerti atau justru berbelit-belit. Setelah melewati tahapan proofreading tulisan bisa lebih mudah dipahami pembaca.
Sebelum tulisan dipublikasikan hendaknya di proofreading terlebih dahulu untuk meminimalisir kesalahan penulisan. Dengan tidak adanya kesalahan penulisan membuat pembaca nyaman.
Terimakasih Pak Susanto
Komentar
Posting Komentar