Langkah Menyusun Buku
Tanggal Pertemuan: 24 Mei 2021
Resume : Ke -17
Gelombang : 18
Tema : Langkah Menyusun Buku
Narasumber : Yulius Roma Pantandean, S. Pd
Farida Komariah, S. pd
Lombok Barat
Pelatihan dibuka oleh Ibu Kanjeng yang memperkenalkan moderator pada malam ini, yaitu Ibu Rita Wati dan Narasumber Bapak Yulius Roma Pantandean, S. Pd. Ibu Kanjeng memberi motivasi kepada peserta agar memanfaatkan waktu dan peluang yang ada untuk belajar secara maksimal.
Materi pada Pertemuan ke- 17 kali ini mengangkat tema"Langkah Menyusun Buku"
Sekilas Tentang Narasumber
Pelatihan diawali pembacaan Bismillah Hir rohmannirrohim agar acara dapat berjalan lancar .
Impian seorang penulis adalah bisa menerbitkan buku sendiri yang ber-ISBN. Tentunya ada langkah-langkah yang harus dilalui, diantaranya.
1. Dunia tulis menulis saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat terpelajar dunia . Menulis bisa menjadi alat pengabdian, provokasi, semua tergantung karakter penulis. Menulis buku merupakan sebuah kenikmatan ketika menulisnya tanpa beban. Demikian pula ketika kita Merapikannya. Menulis akan menjadi beban jika naskah kurang berkualitas, bahasanya kurang keren. Yakinkan diri bahwa naskah kita paling unik di antara semua buku yang pernah terbit.
2. Jika naskahnya memiliki TOC(Table of Contents) , baca ulang urutan judul dan sub judulnya. Mungkin saja ada judul yang cocok di Bab lainnya. Termasuk potongan-potongan naskahnya, hindari ada pengulangan isi paragraf yang persis sama di Bab lainnya.
3. Pastikan ukuran kertasnya A5 dengan jumlah halaman khusus isi buku minimal 75 halaman.
4.Untuk menerbitkan buku solo, upayakan kata pengantar dari orang lain.
5.Tambahkan Prakata selaku penulis
6. Jika memiliki gambar pendukung, cantumkan sumber gambarnya.
7. Editing dan finalisasi. Untuk lebih jelasnya bisa disimak di tautan ini.
Cara membuat indek pada tulisan berbentuk buku.
Cara membuat nomor halaman berbeda pada tulisan.
Cara membuat daftar isi, kutipan, indeks, dan daftar Pustaka otomatis.
8 Baca ulang naskah untuk memastikan urutan bab , judul dan sub judulnya sudah sesuai.
Penting untuk sering-sering menyiangi naskah tulisan. Kadang ada bab yang masih minim materinya, tentunya butuh tambahan materi . Jika merasa kesulitan menambahkan contoh-contoh pengalaman nyata yang terkait dengan topik buku.
Menyusun naskah buku tidak memiliki rumus paten, tetapi pada pembiasaan diri untuk melakukan penyuntingan. Naskah yang rapi akan membuat jatuh hati penerbit. Naskah yang biasa-biasa akan menjadi elegan ketika rapi.
Jika naskah yang ditulis seolah-olah tidak terkait satu sama lain, namun memiliki judul yang berdiri sendiri pada tiap bab, maka bisa dijadikan naskah buku dalam bentuk BUNGA RAMPAI.
Closing statement dari narasumber, menyusun naskah buku adalah momen menikmati tulisan. Jatuh bangun dalam menulis akan dinikmati ketika memasuki tahap menyusun naskah-naskah yang berserak. Jadi, nikmatilah tahap menyatukan naskah-naskah buku.
Semoga naskah yang berserak, berupa resume bisa segera terwujud dalam bentuk buku solo. Luarrr biasaaa. Semangatt ya
BalasHapusTerima kasih Bunda cantik.
HapusKeren bunda, resume yang padat dan lengkap👍
BalasHapusTerimakasih Bu May
HapusResume yang mantap...
BalasHapusTerima kasih pak udah mampir. Masih belajar pak.
HapusLanjut...semangat mantul terus bu♥
BalasHapusTerima kasih bu.. Sama-sama kita semangat.
Hapus