Teknik Promosi Buku



Tanggal Pertemuan : 26 Mei 2021
Resume                     : Ke-18
Gelombang               : 18
Tema                         :  Teknik Promosi Buku
Narasumber             : Akbar Zainudin

Farida Komariah, S. Pd
Lombok Barat
 
Narasumber hebat pada Pelatihan Belajar  Menulis malam ini penulis best seller Man Jadda wajada, Akbar Zainudin didampingi moderator hebat yang juga seorang penulis Bu Aam Nurhasanah. 
Pada pertemuan ke-18 kali ini yang tema yang akan dibahas "Teknik Promosi Buku"
Sebelum membahas lebih jauh tentang materi ada baiknya kita mengenal  beliau dengan segala karya yang dihasilkan. 
Sekilas Tentang Narasumber 






Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu. Dengan bahasa manusia dapat saling berinteraksi baik secara lisan maupun tulisan.  Secara lisan pesan yang disampaikan dapat secara langsung diterima oleh lawan bicara, sedangkan secara tulis  pesan yang disampaikan lebih teratur dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Menulis merupakan proses kreatif dalam menuangkan ide, gagasan dalam bentuk bahasa tulis.  Sebelum menulis  ada baiknya Penulis menentukan target pembaca kita siapa. Karena strategi untuk anak-anak tentu saja berbeda dengan strategi untuk remaja dan orang tua. Disamping itu hasil tulisan harus memberikan dampak kepada pembaca. 
Sebagai penulis setelah mempublikasikan buku harus berusaha supaya hasil tulisan dibaca oleh masyarakat luas. Di samping itu harus memiliki rencana memasarkan buku, dengan tujuan  memperkenalkan buku  kepada masyarakat luas. 

Menurut narasumber strategi pemasaran buku yang biasa disebut 4P , yaitu Product ( Strategi Produk), Price ( Strategi Harga), Place Of Distribution ( Distribusi), dan Promotin (Promotion). Berikut penjelasannya :
1. Strategi Produk
Strategi Produk lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Konsep buku yang akan diterbitkan menyesuaikan dengan kebutuhan target audens. 
2. Strategi Harga
Menentukan harga buku biasanya menjadi tanggungjawab penerbit. Ada dua strategi dalam penentuan harga. 
*Pertama, adalah harga buku secara umum.
*Kedua, buku dijual dengan premium ( lebih mahal dibandingkan buku biasa) 
Harga buku dijual dengan harga yang lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard, cover, ditambah bonus-bonus ( voucher, seminar, workshop, dan lain-lain) 
3. Distribusi Distribusi
Distribusi dibagi dua: distribusi tradisional dan non tradisional. 
a. Distribusi Tradisional, melalui toko-toko buku , baik toko-toko  buku jaringan nasional maupun toko-toko buku lokal. 
b. Distribusi Non-tradisional. 
*Melalui MLM (Multi-level Marketing). 
*Melalui penjualan langsung
*Melalui Marketplace/E-commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll) 
4.Strategi Promosi
Program promosi bisa, dilakukan oleh penerbit atau penulis. 
*Pertama, launching buku. Adalah  program untuk meluncurkan buku baru.Launching buku  bisa di manapun yang mengadakan bisa penulis maupun penerbit. Pembiayaan program launching buku bisa penulis , bisa penerbit. Penulis menyakinkan penerbit  kalau buku akan laku. 

*Kedua, Bedah Buku
Bedah buku bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan  bedah buku bekerja sama dengan berbagai lembaga. Dengan kecanggihan teknologi di era digital  kegiatan bedah buku bisa direkam kemudian diupload di media sosial. lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Caranya dengan mengundang orang-orang yang ikut acara bedah buku. Bisa di  Facebook, instagram, whatsapp, dan sebagainya. 

*Ketiga, melakukan seminar maupun workshop sesuai dengan tema buku. Seminar atau workshop awalnya boleh gratis, dengan tujuan mengenalkan buku kepada Pembaca. Lakukan secara kontinyu, misal sebulan sekali. 

Keempat, membangun komunitas. Komunitas yang dibangun sesuai dengan tema buku.  Buku yang bertemakan motivasi, bangun komunitas motivasi. Buku tentang  guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis.  komunitas membuat penulis lebih dekat dengan pembaca sehingga memasarkan  buku akan lebih mudah . 

Kelima, membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang menjualkan buku dan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan. Misal harga jual buku Rp100. 000,maka reseller kita berikan 20-30% komisi dari harga jual. 

Keenam, jualan di marketplace. 
Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan jaringan distribusi. 

Ketujuh, memanfaatkan media sosial untuk promo di buku. 
Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscribe dengan memberikan informasi tentang buku. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada pembaca  sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi  followers kita. Semakin lama ada ikatan antara penulis dan pembaca , sehingga dengan mudah dalam proses mempengaruhi pikiran pembaca dalam membeli buku. Jadi pada dasarnya kita memengaruhi orang untuk menjadikan buku sebagai kebutuhan utama .Kegiatan membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama membangun kebutuhan membaca, akan memudahkan dalam menjual buku. 

Sebagai catatan penutup.Sebagai seorang penulis, kalau  bisa harus memiliki keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. 
Pertama, keterampilan berbicara di depan umum ( publik speaking). Agar saat penulis ada acara  ataupun rekaman di media sosial dan youtube menarik bagi calon pembaca. 
Kedua, kemampuan  copywriting ( membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan) . Salah satu keterampilan yang paling penting di abad 21.
Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. 
Dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan baik seperti youtube, whatsapp, instagram Facebook, google meet, hidup akan lebih mudah. 
7 cara promosi buku biar best seller

Closing Statemen dari Bapak Akbar Zainudin. 
Mulai malam ini, rasanya sudah saatnya berhenti kita menganggap diri kita tidak mampu, tidak bisa. Kita bisa kalau kita yakin bahwa kita bisa. Kita mampu kalau kita yakin bahwa kita mampu. 

Berani saja mulai menulis. Keberanian memang tidak menjamin kesuksesan, tetapi percayalah hanya orang-orang yang berani yang akan sukses. 
Menulis itu tentang keterampilan. Semakin rajin dilatih, semakin hebat tulisan kita. Berhenti imut banyak seminar dan pelatihan kalau tidak pernah latihan. Buat apa? 
Buat target, Bikin rencana, jalankan dn evaluasi. Buat rencana baru lagi, targetkan, evaluasi lagi. Begitu seterusnya. Gagal? Coba lagi, lagi, dan  lagi. Sampai kapan? Sampai berhasil
      Terima kasih Bapak Akbar Zainudin
Salam Literasi














Komentar

  1. Luarbisa tulisan ibu, benar2 di kemas dengan bahasa sendiri yang sangat kontekstual. Keep writing bu👍👍

    BalasHapus
  2. Bener-bener kontektual bu...tepuk salut buat Bu Farida👍🏻

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN PERNAH MERENDAHKAN PROFESI GURU

Pembiasan yang Positif

Teknik Memasarkan Buku