Begibung
Malam Minggu bagi sebagian orang adalah waktu untuk berkumpul dengan keluarga, berkumpul dengan komunitas, berkumpul dengan tetangga. Tujuannya melepas kepenatan setelah 6 hari bekerja. Ibu-ibu di komplek saya tinggal luar biasa kompak dalam segala hal. Ketika diminta untuk membantu tetangga yang punya hajatan mereka siap membantu.
Saya sangat beruntung punya tetangga seperti mereka. Intinya dalam bertetangga harus saling jaga perasaan masing- masing. Saling menghormati Satu sama lain.Walaupun mereka saling mengkritik, tetangga tidak ada yang baperan.
Kami sudah menjadwalkan tiap malam minggu harus ada acara makan-makan. Seperti malam ini kebetulan ada dari tetangga saya yang punya rezeki lebih. Beliau menyumbang uang untuk dibelikan ayam untuk dibakar.
Setelah magrib mulailah acara bakar-bakar. Asap mengepul di angkasa. Karena sakit gigi saya tidak ikut bakar-bakar. Selesai solat isya kami mulai makan- makan. Menu malam ini ayam bakar, urap, tempe, tidak ketinggalan kerupuk. Kali ini kami makan tidak pakai piring, tapi memakai daun pisang. Kami duduk disisi kanan dan kiri .Makanannya ditengah. kalau dalam istilah daerah saya "BEGIBUNG" Makan ramai-ramai.
Setelah makan ibu-ibu menyisihkan makanan yang masih belum dimakan. Sisa nasi tidak dibuang, tetangga saya yang kreatif berencana membuat menjadi kerupuk nasi.
Dalam hitungan menit tikar yang semula kotor, sekejap bersih.
Tidak ada yang beranjak setelah makan, bapak- bapak saling berbagi kisah diiringi tawa canda. Mengikat kedekatan antar tetangga, walaupun dengan hal-hal yang sederhana.
Salam Literasi
Komentar
Posting Komentar