Cara Mengembangkan Tulisan Nonfiksi
Tanggal Pertemuan : 11 Juni 2021
Resume : Ke-25
Gelombang : 18
Tema : Cara Mengembangkan Tulisan Nonfiksi
Narasumber : Much Khoiri
Farida komariah, S. Pd
Lombok Barat
Narasumber hebat pada Pelatihan Belajar Menulis malan ini Bapak Much. Khoiri, didampingi Ibu Sri Sugiatuti dengan tema
" Mengembangkan Tulisan Nonfiksi "
Sekilas tentang narasumber
Pada dasarnya tulisan nonfiksi merupakan tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, penelitian dalam bidang tertentu. Selain itu, bahasa yang digunakan harus sesuai dengan pedoman yang berlaku dan isinya dapat dipertanggungjawabkan. Tulisan nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh pembaca karena isi dari buku tersebut berupa fakta-fakta. Sedangkan buku fiksi buku yang bersifat imajinatif.
Perbedaan yang mendasar antara buku fiksi dan nonfiksi terletak pada masalah fakta dan imajinasi.
Kendala yang dihadapi penulis pemula ketika menuangkan ide, gagasan ke dalam tulisan Nonfiksi berupa artikel, karangan ilmiah, tulisan deskripsi, tulisan narasi terlihat sangat pendek dan sederhana dalam mengelola dan memaparkan masalah . Di samping kemampuan dan keterampilan menggunakan bahasa. Untuk itu perlu tips-tips untuk mengembangkan tulisan nonfiksi menjadi lebih kompkeks.
Adapun tips-tips pengembangan tulisan nonfiksi, yaitu:
1. Definisi. Pengembangan paragrap yang dilakukan secara definisi bertujuan menjelaskan masalah yang sedang. dibahas. Definisi bisa diambil dari pendapat para ahli, kemudian dibuat kesimpulan.
2. Penjelasan. Memberikan suatu penjelasan yang belum dimengerti oleh pembaca.
3. Contoh. Pengembangan tulisan dengan memberikan contoh sebagai penjelas gagasan/ ide yang dikemukakan .
4.Kasus.Pengembangan tulisan dengan kasus hampir sama dengan contoh , tetapi sifatnya lebih kolektif. Misal kasus-kasus yang berhubungan dengan tema yang sedang dibahas.
5.Kutipan.Pengembangan tulisan dengan kutipan bisa diambil dari buku, tokoh penulis yang ahli dibidangnya dan relevan dengan topik yang sedang dibahas.
6. Anekdot, humor. Pengembangan tulisan dengan anekdot, humor bisa disisipkan untuk mendukung tulisan.
7. Ungkapan Fisolofis. Tokoh agama, budayawan bisa menjadi referensi yang mendukung tulisan.
8. Peribahasa. Pengembangan tulisan bisa dilengkapi dengan menyisipkan peribahasa. Peribahasa telsh digunakan bertahun-tahun lamanya dan telah teruji secara ilmiah.
Ketika menulis tips-tips di atas tidak perlu diikutkan secara keseluruhan dalam pengembangan tulisan, tetapi bisa dimasukkan beberapa menurut kebutuhan tulisan.Jika tulisan kita kompleks tentu semua tips tersebut bisa diikutkan.Tulisan kita berisi hal- hal yang lucu ,maka kita bisa menyisipkan humor. Jika tulisan berisi hal-hal sedih maka bisa ditambahkan dari tokoh agama sebagai penguatan diri .
Salam Literasi
Komentar
Posting Komentar