Penerbit Mayor
Tanggal Pertemuan : 28 April 2021
Resume : Ke-11
Gelombang : 18
Tema : Penerbit Mayor
Narasumber : Edi S. Mulyanta
Rabu, 28 April 2021,waktunya saya kembali mengikuti Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 18 . Narasumber Bapak Edi. S. Mulyanta didampingi moderator Mr Bams. Mengangkat tema Penerbit Mayor. "
Dunia penerbitan baik penerbit mayor dan penerbit minor adalah dunia bisnis semata, dan terbersit idealisme di dalamnya yang tentunya setiap penerbit mempunyai visi dan misi yang berbeda-beda. Karena itu penulis harus cerdas melihat naskahnya sejalan dengan visi dan misi penerbit. Di dalam dunia bisnis , nomor satu yang dicari pasti keuntungan.
Outlet utama bisnis penerbitan buku adalah pasar toko buku, disamping tentunya pasar di luar toko buku yang tidak dapat kita kesampingkan.
Tugas penerbit mendapatkan naskah yang diproses menjadi buku untuk menghasilkan keuntungan, sehingga bisnis penerbitan berkembang dalam rangka meningkatkan literasi bagi masyarakat.
Tugas penulis adalah menghasilkan naskah. Penerbit akan mengelola naskah buku menjadi komoditi berupa cetakan maupun elektronik menyesuaikan jaman.
Penerbit mayor maupun penerbit minor dapat berperan saling melengkapi .
Dalam menulis buku, tampilan yang bagus saja tidak cukup. Diperlukan pengakuan supaya buku kita legal. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah pencantuman ISBN.
Manfaat ISBN menurut perpustakaan nasional.
1.Identitas sebuah buku.
2. Sarana promosi.
3. Alat untuk memperlancar arus distribusi.
4. Sarana temu kembali informasi.
5. Meningkatkan poin angka kredit untuk kenaikan pangkat/golongan dosen sekaligus menjadi salah satu alat ukur untuk penilaian akreditasi universitas.
Penerbit di Indonesia telah diwadahi pemerintah dan Organisasi IKAPI, sehingga bapak dan Ibu yang akan menerbitkan buku, sebaiknya menggunakan saluran tersebut yang telah diakui oleh pemerintah.
Tanda Keanggotaan IKAPI
Setiap Penerbit diperbolehkan untuk mengajukan nomor ISBN ke perpustakaan nasional. Di dalam perkembangannya, perpustakaan nasional memberikan penanda tertentu dalam ISBN untuk menunjukan skala produksi penerbitannya.
Saat ini Penerbit Andi sedang mengembangkan penerbitan digital untuk mengantisipasi perkembangan jaman yang semakin nyata terlihat arah ke depan.
Buku digital klik disini
Pemasaran Klik disini
Saluran-saluran digital dapat menjadi untuk alternatif untuk tetap berkembang mendistribusikan ilmu pengetahuan. Penerbit Andi mencoba mengembangkan channel TV Andi YouTube dan mengembangkan production Housemate And Academy , untuk tetap menyebarkan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dampak COVID-19 pemasaran era normal berbeda dengan era normal sebelumnya. Ke depan buku-buku mungkin akan disalurkan ke media e-book, untuk media printing offline akan semakin berkurang jumlahnya, ini persiapan yang baik, karena hal ini membutuhkan keahlian yang berbeda dengan keahlian sebelumnya.
"Semangat penulis dalam meninggalkan jejak itu tidak akan sirna walaupun badai ganas sedang di depan kita. Kita wajib menuliskan jejak-jejak yang dialami dengan media apapun dan buku akan tetap menjadi keabadian yang akan merekam jejak penelusuran pertualangan kita di dunia ini untuk anak cucu kita di kemudian hari."
Terimakasih Pak Edi.
Mantul bu, tulisannya. Suka sekali
BalasHapusMasih belajar bu cantik. Salam dari Lombok.
Hapus