Menulis Semudah Ceplok Telur
Resume :Ke-29
Gelombang :18
Tema :Menulis Semudah Ceplok Telur
Narasumber : Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H.
Farida Komariah, S.Pd
Lombok Barat
Pelatihan Belajar Menulis malam ini menghadirkan narasumber hebat Ibu Dra Lilis Ika Herpianti, S.H didampingi moderator Ibu Maesaroh dengan tema " Menulis Semudah Ceplok Telur. "
Sekilas Tentang Narasumber
Nama lengkap Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H, kelahiran Surabaya 11 Maret 1969.Gelar sarjana diperoleh di dua universitas:
1. IKIP Surabaya
2. Universitas Wijaya Putra Surabaya
Prestasi
Juara kedua Lomba Guru Tingkat Nasional Tahun 2015 ( Lomba Guru bersama Telkom dan Interprossesor "My Teacher My Hero Award Indonesia Digital Learning"
Motto Hidup
"Sebaik- baik manusia adalah jika dalam hidupnya selalu bermanfaat untuk umat"
Saat ini beliau mengajar di SMP Negeri 2 Nekamese, Kupang, NTT, dengan segudang prestasi di dunia tulis menulis.
Pekerjaan menulis bisa dianggap mudah bagi yang terbiasa menulis dan dianggap sulit bagi yang belum terbiasa menulis. Menjadi penuis itu mudah , kita hanya membutuhhkan proses yang sungguh-sungguh, dan kesabaran. Syarat untuk menjadi seorang penulis diantaranya rajin membaca. Membaca buku, koran, majalah, informasi di media sosial, membaca hasil karya penulis lain dan tawaran ide di kepala kita akan membuat kita cepat menulis dengan baik.
Menulis dan membaca dua hal yang saling berhubungan. Karena itu, jangan pernah bermimpi menjadi seorang penulis kalau tidak memiliki tradisi membaca.
Yang kita dilakukan ketika menulis adalah menulis dengan hati, mulailah menulis dengan apa yang kita rasakan, bebas yang penting menulis.
Menulis itu semudah telur ceplok TUK BYAARRR begitu diketuk kulit telurnya, maka keluarlah isi telur ke dalam wajan dan langsung dihidangkan ke meja makan. Intinya kemauan . Semua Jalan pasti terbuka bagi setiap orang memiliki kemauan. Musuh terbesar kita adalah pada diri kita sendiri.
Hal yang perlu dihindari ketika menulis jangan pernah berpikiran ini, itu. Hal inilah yang membuat kita tidak bisa Jalan. Selain itu jangan takut salah. Dalam dunia tulis menulis salah itu merupakan hal biasa.
Kata Pramudya Ananta Toer " Orang boleh pandai setinggi langit, tapi ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam
masyarakat dan dari sejarah.
Sebagai pengarang beliau masih lebih percaya pada kekuatan kata daripada kekuatan peluru yang gaungnya hanya akan berlangsung sekian bagian dari menit, bahkan detik. Untuk itu mari menulis sebab ...
Menulis itu semudah ceplok telur maka, menulislah.
Menulis adalah luapan cinta yang tak sampai, agar cinta kita tersampaikan dengan sempurna, maka menulislah.
Menulis adalah berteriak kepada dunia tanpa suara,maka menulislah agar dunia tahu siapa dirimu.
Ketika menulis, kesulitan yang kita hadapi adalah menulis sesuatu belum dipahami . Seorang penulis itu jenius harus pintar. Untuk pintar harus banyak membaca. tanpa membaca sulit merangkai kata-kata.
Rasa takut pada diri-sendiri itu muncul dari dalam diri kita. Untuk membuang itu semua , cobalah menulis dari hati. Tulislah tentang diri kita sendiri, lingkungan kita, dan apa yang menurut kita enak untuk ditulis. Lalu tulislah seperti Engkau membaca ceplok telur Tuk Byaarrr. Ketika sudah tertulis lenyaplah beban dalam hati kita. Sebab... menulis itu memang memang semudah ceplok telur.
Salam literasi
Wah bagus tulisannya lengkap dan cantik blognya pinki pinki menambah sumringah pembacanya
BalasHapusTerima kasih bunda cantik.
Hapuskeren bu resumennya. . semangat terus menulis bu😊
BalasHapus