Menulis Buku dari Karya Tulis Ilmiah
Menulis Buku Dari Kaya Ilmiah
Memasuki bulan Suci Ramadhan pelatihan belajar menulis dilaksanakan pada pukul 13.00 sampai 15.00 Wib. Terik matahari tidak mengurangi semangatku untuk belajar menulis dengan narasumber hebat.
Pelatihan diawali pembacaan doa agar acara berjalan lancar.
"Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. " Sapaan dari narasumber.
Narasumber kita siang ini Ibu Noralia PurwaYunita. Beliau mulai menulis sejak di bangku kuliah, sempat terhenti karena bekerja dan berkeluarga. Hikmah dari pandemi beliau menulis lagi. Beliau masih muda dengan segudang prestasi. Luar biasa. Didampingi moderator Ibu Rita Wati, S. kom.
Materi yang disampaikan narasumber hasil dari belajar menulis gelombang 8.Beliau mempraktikkan ilmu yang didapat mengubah karya ilmiah menjadi sebuah buku . Selain menulis buku beliau juga menulis di beberapa media cetak.
Berikut beberapa karya beliau selama pandemi hingga sekarang.
Ada 2 buku Bu Noralia yang diterbitkan penerbit mayor Andi, dan yang lainnya penerbit indie.
Pentingnnya Mengubah Karya Ilmiah Menjadi Buku
Skripsi merupakan karya ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa S1 sebagai salah satu syarat lulus Perguruan tinggi.Setelah mahasiswa dinyatakan lulus maka skiripsi akan dijilid, biasanya satu skiripsi akan disumbangkan untuk perpustakaan kampus .Mahasiswa tingkat bawah mungkin tidak akan tertarik untuk membacanya hanya mahasiswa tingkat
akhir yang masih tertarik untuk membaca sekedar mencari referensi dengan tema yang sama. Meskipun skiripsi mahasiswa zaman sekarang sudah canggih tersedia secara online,tapi tidak semua dapat diakses,karena terkendala jaringan. Demikian juga dengan karya ilmiah lainya seperti tesis, disertasi, laporan penelitian, PTK,best practice ujung-ujungnya akan menjadi koleksi karya ilmiah di perpustakaan yang hanya dibaca oleh kalangan sendiri.Jadi solusi agar karya ilmiah bermanfaat untuk orang banyak yaitu mengubah karya ilmiah menjadi buku.
Apa manfaat karya ilmiah versi buku?
1. Dapat dibaca oleh masyarakat awan.
2. Buku dapat diperjualbelikan.
3. Bagi bapak/ibu ASN , buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat
menambah poin angka kredit.
4. Jika buku bapak ibu banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama bapak ibu sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang. Hal merupakan suatu keuntungan.
5. Ilmu yang ada, dapat tersebar tanpa sekat jika diubah dalam bentuk buku.
Lalu,bagaimana cara mengubah karya ilmiah versi buku?
1. Mengubah Judul
Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian.
Contoh
Judul Tesis
Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan genetik sains siswa kelas x SMA
Ketika diubah menjadi judul buku
Kiat menulis modul berbasis riset
Tinggal ditambah kata:KIAT,JURUS,STRATEGI,CARA,SUKSES
Contoh lain :
Ini adalah judul PTK ibu Mimin dari Yogyakarta yaitu pengaruh penggunaan metode Ini pada pembentukan matematika materi KPK dan F PB kelas... SD...
Dari objek penelitian itu dapat diubah menjadi judul buku
'Asyik belajar matematika dengan metode I
Jadi judul buku fokus pada objek penelitian.Gunakan judul yang lebih luwes dan tidak kaku.
2. Mengubah daftar isi
Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa
BAB1 Pendahuluan berisi blatar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, definisi operasional, rimusan masalah.
BAB 2 Landasan teori
BAB 3 Metode penelitian
Berisi rumus-rumus statistika
BAB 4 Hasil dan pembahasan
BAB 5 penutup
Berisi kesimpulan dan saran
Bs, ubah total daftar isi di atas
Bagaimana cara mengubahnya?
DAFTAR ISI KARYA ILMIAH VERSI BUKU
Ikuti pedoman 2W+1H
Bab 1 Why
Menjelaskan pentingnya alasan penggunaan media, metode, strategi atau model yang menjadi fokus penelitian. Dan penjelasan manfaat yang menjadi obyek penelitian. Hapus rumusan masalah, definisi operasional dan tujuan penelitian.
di BAB 1.
Bab What
Di bab 2 merupakan penjabaran teori-teori dari landasan teori yang ada di bab 2 karya ilmiah.
Sebagai contoh, biasanya di bab 2 VERSI KARYA ILMIAH ada penjelasan tentang media, jenis media, manfaat media. Penjelasan media tertentu. Karakteristik media tertentu, hasil belajar, dll. Teori-teori ini dapat dijadikan beberapa bab dalam sebuah KARYA ILMIAH VERSI BUKU.
Misal
Bab 2 hanya menjelaskan menjelaskan apa itu media, isinya tentang pengertian, jenis, manfaat dan karakteristik suatu media tertentu.
Bab 3 menjelaskan belajar dan pembelajaran. Isinya tentang hasil belajar, faktor yang mempengaruhi hasil belajar.
Bab 3 apa itu pembelajaran matematika, isinya tentang belajar matematika, kesulitan dalam belajar matematika, paradigma belajar matematika.
Jika menjelaskan teori yang dapat dijelaskan dari bab 2 versi karya ilmiah, dapat dilanjutkan di BAB 5,6 dan seterusnya.
Selanjutnya adalah How ini dapat dituliskan di bab berikutnya setelah penjabaran dari beberapa teori.
Isinya menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, dan bagaimana penerapannya.
HILANGKAN SEMUA rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.
3. Ubah sedikit isi karya ilmiah
A. Dalam mengubah karya ilmiah menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi vatiebal bebasnya. Kita dapat menentukan perluasan materi berdasarkan kata kunci judul buku. Dengan kata lain, karya ilmiah yang diubah menjadi sebuah buku lebih memperluas isi bacaannya berdasarkan sumber yang relevan. Misalnya judul implementasi Media stereofoam pembelajaran organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas, maka yang harus dikembangkan adalah tentang Media ( pengertian, manfaat, jenis) pembelajaran ( materi tentang belajar mengajar) .
B Hilangkan semua kata penelitian/ laporan PTK, laporan skiripsi dan lainnya yang biasa ada di karya ilmiah.
C. Boleh menampilkan grafik, tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan,ubah dalam bentuk kalimat.
Biasanya bapak ibu akan menemukan kesulitan ketika mengubah BAB IV VERDLI KARYA TULIS MENJADI BUKU. Caranya bagaimana?
Kembali lagi, ikuti HANYA PEDOMAN HOW
Jadi cukup ambil isi di bab 4 tentang bagaimana pembuatan yang menjadi objek penelitian, ceritakan bagaimana ketika dipublikasikan dalam sebuah pembelajaran, Kira-kira menemui kendaka apa, dan bagaimana hasilnya ketika menjadi fokus penelitian itu diterapjan di pembelajaran ( dilihat dari hasil belajar siswa, aktivitas selama pembelajaran,
, respon siswa dan sebagainya.
Bapak ibu dapat menyematkan sedikit hasil penelitian ketika menjelaskan tentang hasil penerapannya.
4. Secara kebahasaan dan penyanjian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena set penulis memiliki ide dan kreativitas masing- masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah suatu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi bu.
Nah, biasanya pengubahan karya ilmiah versi buku membuat kesalahpahaman seorang penulis. Ada yang memahami bahwaKTI menjt buku ya tinggal copy paste idi di KTI kita, kalu ganti judul,hapus yang tidak perlu, selesai deh. Untuk isi masih sama persis. Itu salah, nantinya bapak ibu akan terkena selfie plagiarisme. *Caranya bagaimana agar terkena self plagiarisme*
1.Dapat menggunakan teknik parafrasa.
2. Tambah rujukan baru ke dalam karya ilmiah versi buku. Jadi akan ada informasi terbaru yang kita sematkan dalam karya ilmiah versi buku.
3.Pilah isi dari karya ilmiah asli yang benar-benar dianggap penting untuk dicantumkan dalam karya ilmiah versi buku.
4. Dengan demikian, meskipun beberapa daftar Pustaka ada yang sama, namun usi karya ilmiah versi buku kita akan berbeda karena kita sudah memparafrasekan isinya.
5. Laporan karya ilmiah yang dibukukan, haruslah vsudah dipublikasikan minimal tingkat sekolah atau MGMP di wilayah masing-masing.
6. Berikan ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa Anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.
7. Jika ada rujukan baru yang diambil boleh menggunakan blog , namun situs blognya haruslah situs resmi seperti kemendikbud go. Id. Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Jangan gunakan daftar Pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dll.
8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin dengan aturan penerbit masing-masing.
Kesimpulan yang bisa diambil dari pelatihan ini agar karya kita memiliki manfaat yang lebih luas, maka dapat diubah dalam bentuk buku. Fungsinya agar dapat dibaca oleh para pengajar lainnya. Ini lebih baik daripada berbagi file laporan karya ilmiah kita. Jadi karya ilmiah kita bukukan, selain itu memberikan manfaat dalam berbagi ilmu. Buku karya ilmiah karya kita juga akan memiliki ISBN. Ini sangat penting dan mungkin sangat dibutuhkan bagi pengajar untuk menambah nilai angka kredit. Selain itu, karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.
Terima kasih Bu Noralia dan Ibu Rita Wati
Lombok Barat, 12 April 2021
Farida Komariah
Pertemuan : 4
Gelombang: 18
Narasumber: Ibu Noralia purwa Yunita, M.Pd
Moderator: Ibu Rita Rita Wati, S. Kom
Komentar
Posting Komentar